"Itu tepat. Ini dikirim dari blackboxnya. Insya Allah prediksi lokasi yang ada benar," kata Menko Maritim Indroyono Susilo dalam jumpa pers di kantor BPPT Jl MH Thamrin, Jakpus, Minggu (11/1/2015).
Sinyal ping ini diterima oleh kapal Baruna Jaya di koordinat โ3 derajat 37 menit 20,7 detik Lintang Selatan dan 109 derajat 42 menit 43 detik Bujur Timur.โ Sedangkan yang diterima KM Java Imperia tak jauh berbeda, yakni 3 derajat 37 menit 21,13 detik Lintang Selatan, 109 derajar 42 menit 42, 45 detik Bujur Timur . Keduanya hanya berbeda 20 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sinyal yang diterima kedua kapal bisa jadi dari lokasi yang sama tapi bisa juga dari 2 lokasi berbeda. Nanti akan dipastikan oleh penyelam,"terang Ilyas.
Selain itu, juga ada bongkahan berukuran besar yang juga tertangkap KM Baruna Jaya di sekitar lokasi tersebut.
Indroyono pun mengapresiasi kerja para ilmuwan BPPT yang bekerja menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo untuk bekerja maksimal menemukan pesawat ini.
Lokasi ini berada di lokasi alternatif yang berada di luar lokasi prioritas โtempat ditemukannya jenazah para penumpang. Lokasi ini disebut Ilyas sebagai lokasi usulan dari BPPT dengan sistem pemetaan.
Setelah mendapatkan titik koordinat, BPPT mengirimkan hasilnya secara resmi pada KNKT pagi tadi. Sinyal ping ini diterima setiap detik oleh kapal-kapal yang berada di sekitar wilayah tersebut sejak Kamis lalu. Namun, untuk memastikan titik kordinat sinyal itu, harus dilakukan sejumlah penelitian dengan melibatkan kapal lain untuk menuju koordinat lain sekitar sinyal ping tersebut diterima.
"Kita lakukan 3 kali dan setelah itu baru kita bisa akuratkan titik koordinatnya," ucapnya.
โ"Setelah kami serahkan koordinatnya, kita tunggu saja hasil dari KNKT sebagai yang berhak mengangkat," ucap Ilyas.
(bil/mpr)