Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, untuk kejadian pohon tumbang kali ini, diduga karena usia pohon yang memang sudah tua. Sementara itu cuaca di sekitar Kebun Raya dilaporkan tidak ada hujan maupun angin kencang.
"Cuaca baik, kemungkinan besar pohonnya sudah tua. Setelah berkoordinasi dengan Kepala Kebun Raya Doktor Didik, ada bagian pohon tidak terlihat memang patah, lalu menimpa orang-orang di bawahnya," ujar Bima Arya, saat dihubungi detikcom, Minggu (11/1/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga minta mereka (pengelola Kebun Raya) mengidentifikasi pohon-pohon lainnya. Secara keseluruhan Kebun Raya tidak ditutup, tapi di sekitar lokasi dipasang police line," ungkapnya.
Bima Arya telah meminta Dinkes Kota Bogor menyiapkan beberapa ambulans untuk membawa korban meninggal ke kediaman masing-masing.
Empat korban meninggal adalah Sarijo (39), asal Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor; Suryana (42), asal Kedung Halang, Sukaraja, Bogor;, Supriyono (31) asal Kandang Roda, Sukaraja, Bogor; Saifulloh (43), Cibinong, Bogor. Belasan orang lainnya terluka.
Kebun Raya Bogor berada di bawah wewenang Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kebun yang berusia berabad-abad itu selalu ramai di akhir pekan. Kebun yang berada di berdekatan dengan Istana Bogor dan Kantor Wali Kota ini seluas 87 hektare dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan.
(rna/nrl)