Penyandera di Toko Perhiasan Prancis Menyerah, 2 Sandera Selamat

Penyandera di Toko Perhiasan Prancis Menyerah, 2 Sandera Selamat

- detikNews
Sabtu, 10 Jan 2015 10:25 WIB
AFP
Paris - Aksi penyanderaan ketiga yang terjadi di sebuah toko perhiasan di Montpellier, Prancis telah berakhir. Seorang pelaku yang membawa senjata ini akhirnya menyerah kepada polisi.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (10/1/2015), tujuh jam perundingan yang dilakukan polisi dengan pelaku diakhiri dengan keputusan pelaku untuk menyerahkan diri kepada polisi. Tidak disebut identitas kedua pelaku penyanderaan.

Kepolisian setempat menegaskan, insiden ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan aksi terorisme yang terjadi sebelumnya, yakni penyanderaan di toko kelontong Yahudi dan penembakan di kantor Charlie Hebdo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pria ini masuk ke dalam toko perhiasan, tapi tidak ada upaya perampokan dan motifnya tidak diketahui," jelas jaksa setempat yang menangani kasus ini, Christophe Barret kepada wartawan.

Pernyataan tersebut meralat pernyataan Barret sebelumnya kepada AFP, bahwa insiden ini merupakan perampokan bersenjata. Barret menegaskan, kini pelaku telah ditangkap polisi.

Sedangkan dua wanita yang dijadikan sandera sejak Jumat (9/1) waktu setempat, berhasil selamat. Polisi menyebut kedua sandera merupakan pegawai toko yang berusia 30 tahun dan 40 tahun. Mereka kini dalam kondisi sehat dan aman.

Saat insiden penyanderaan berlangsung, tim polisi antiteroris mengepung area sekitar toko perhiasan. Orang-orang yang ada di kawasan tersebut dievakuasi polisi dan aliran listrik sengaja diputus demi mempersiapkan serangan untuk membebaskan sandera.

Situasi cukup mencekam pada Jumat (9/1) malam waktu setempat, hingga akhirnya juru runding kepolisian berhasil membujuk pelaku untuk menyerahkan diri setelah 7 jam kemudian, atau tepatnya pada Sabtu (10/1) dini hari.

Penyanderaan ini membuat panik warga Prancis karena yang ketiga kalinya terjadi dalam selang waktu 24 jam. Dua penyanderaan lainnya terjadi di dua lokasi berbeda di Prancis bagian utara yang melibatkan dua pelaku penembakan kantor Charlie Hebdo yang buron dan dua pelaku lainnya yang mengaku berkoordinasi dengan penembak Charlie Hebdo.

(nvc/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads