Seperti yang dilansir oleh Reuters, Sabtu (10/1/2015), Presiden Francois menilai penyanderaan yang menewaskan 4 sandera itu sebagai tindakan anti-semitisme. Anti-semitisme adalah diskriminasi atau bersikap rasis terhadap Yahudi.
"Ini memang tindakan anti-semitisme yang mengerikan yang dilakukan," kata Francois di Paris, Prancis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fanatik ini (para pelaku penyanderaan) tidak
ada hubungannya dengan agama Islam," ucap Francois.
Aksi penyanderaan terjadi di Vincennes dan Dammartin en Goele, Paris. 2 Pelaku penyanderaan di Dammartin en Goele adalah pelaku Kuoachi bersaudara, mereka tewas dalam upaya penangkapan oleh kepolisian setempat.
Sementara pelaku penyanderaan di toko kelontong bernama Hyper Cache di Vincennes juga tewas dalam upaya yang sama. 4 Sandera turut tewas dalam drama penyanderaan tersebut.
(vid/rni)