Pengajian Para Istri Pegawai Bandara Iskandar Pangkalan Bun dan QZ8501

Tragedi AirAsia

Pengajian Para Istri Pegawai Bandara Iskandar Pangkalan Bun dan QZ8501

- detikNews
Sabtu, 10 Jan 2015 03:45 WIB
Ilustrasi
Pangkalan Bun - Tak hanya dukungan moral dan materi yang diberikan oleh warga Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dalam tragedi kecelakaan Pesawat AirAsia QZ8501. Ibu-ibu Dharma Wanita di Pangkalan Bun pun menggelar pengajian untuk mendoakan korban jenazah pesawat jenis Airbus 320 itu.

Dharma Wanita Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, yang merupakan istri-istri pegawai Bandara sudah 3 kali menggelar pengajian. Sang ketua, Suridaria mengatakan sudah menggelar 2 kali pengajian untuk Dharma Wanita Bandara Iskandar dan sekali bersama Dharma Wanita gabungan perhubungan di Pangkalan Bun.

"Ini kami habis pulang pengajian. 2 Jumat ini pengajian dari lingkup bandara wanita iskandar. Sekali gabungan, bersama Perspindo, dishub, Adpel Kumai, LLAJ, dan Dharma wanita gabungan dari perhubungan," ujar Suridaria di Lanud Iskandar, Jumat (9/1/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istri dari Kepala Bandara Iskandar, Satimin ini mengatakan para ibu menggelar pengajian dilatarbelakangi atas keprihatinan dan duka yang juga mereka rasakan mengenai kecelakaan AirAsia. Tak hanya mendoakan korban, ibi-ibu ini juga berdoa agar ekor pesawat yang telah ditemukan dapat segera diambil dari dasar laut.

"Supaya kegiatan ini cepat selesai. Supaya ekor pesawat segera diangkat, evakuasi lancar. Semoga korban yang belum ketemu bisa ditemukan. Keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," kata Suridaria.

Perempuan berjilbab itu mengatakan, meski menggelar pengajian, ia dan seluruh rekannya mendoakan kepada seluruh korban QZ8501 tanpa memandang agama korban. Suridaria menyatakan, meski tak ada satu pun korban merupakan warga di daerahnya, itu tak menurunkan niat tulus para Dharma wanita ini.

"Kita tidak memandang apakah korban muslim, nasrani, hindu atau lainnya. Pada intinya semua agama kan mengajarkan baik, hanya caranya saja yang berbeda. Jadi semua didoakan. Makanya di awal pengajian kita berdoa dulu menurut kepercayaan masing-masing," tutur Suridaria.

"Semoga korban diberi keselamatan di akhirat dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kekuatan. Kami berharap semoga semua korban ketemu," tutupnya.

Seperti diketahui, hingga Jumat (9/1) sudah ada 48 jenazah korban pesawat rute Surabaya-Singapura tersebut yang ditemukan. Tujuh jenazah terakhir petang tadi sudah dikirim ke Surabaya dari Pangkalan Bun dengan pesawat CN-295.

(ear/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads