“Kita tahu kita ini kumuh, itu sebenarnya ulah siapa? Ulah masyarakat itu sendiri, bukan oleh ulah menteri kesehatan. Kalau masyarakat bisa menempatkan kebersihan nomor satu, insya Allah, kita juga tidak kena penyakit. Insya Allah, kita juga bekerjanya akan lebih ringan dalam hal ini,” kata Nila.
Hal ini disampaikannya kepada wartawan pasca penandatanganan komitmen bersama jajaran pejabat eselon I disaksikan pimpinan KPK di Gedung Kemenkes, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (9/1/2014). Lebih lanjut, dia menyatakan upaya mewujudkan Indonesia yang sehat bebas penyakit tidak bisa hanya dibebankan kepada pihaknya saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain masyarakat umum, Nila juga menyebut upaya mewujudkan masyarakat yang sehat juga haruslah ditunjang oleh ketersediaan infrastruktur, seperti transportasi, air bersih dan listrik. Dia mengajak pihak terkait bekerjasama seperti Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
“Di daerah terpencil itu bermasalah dengan akses. Jadi tolong jangan disalahkan hanya kesehatan. Tentu tidak bisa di setiap satu meter ada pelayanan kesehatan, dan kita tahu betul bagaimana infrastruktur di daerah terpencil dan marjinal. Kami bisa punya puskesmas tapi kalau gak ada akses jalan ke sana, tidak ada air bersih dan listrik, ini sudah akan menyulitkan,” pungkasnya.
(ros/vid)