Radio ISIS Puji Pelaku Penembakan Charlie Hebdo sebagai Pahlawan

Radio ISIS Puji Pelaku Penembakan Charlie Hebdo sebagai Pahlawan

- detikNews
Jumat, 09 Jan 2015 15:55 WIB
Ilustrasi (AFP/Getty Images)
Damaskus - Setelah anggota militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), kini giliran radio yang dikelola ISIS yang memuji penembakan di kantor majalah Charlie Hebdo. Radio ISIS bahkan memuji para pelaku penembakan sebagai pahlawan.

"Pahlawan jihad telah menewaskan 12 jurnalis yang bekerja untuk majalah Prancis Charlie Hebdo dan melukai lebih dari 10 orang lainnya, untuk membalas dendam Nabi (Muhammad)," demikian bunyi pernyataan radio Al-Bayan yang dikelola ISIS, seperti dilansir AFP, Jumat (9/1/2015).

Faktanya, hanya 8 korban tewas yang berprofesi sebagai jurnalis Charlie Hebdo. Empat orang lainnya merupakan dua polisi, seorang teknisi dan seorang tamu yang tengah bekunjung ke kantor majalah satire tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataannya, radio Al-Bayan menuding Charlie Hebdo telah menghina Nabi Muhammad selama bertahun-tahun. "Di antara mereka yang tewas merupakan kartunis yang telah menghina Islam dan tokoh besarnya," imbuh radio tersebut.

Charlie Hebdo telah menjadi target ancaman pembunuhan selama bertahun-tahun, terutama sejak tahun 2006 ketika majalah ini mempublikasikan ulang 12 karikatur Nabi Muhammad yang sebelumnya pernah diterbitkan surat kabar Denmark, Jyllands-Posten.

Editor-in-chief majalah Charlie Hebdo, Stephane Charbonnier atau yang biasa dipanggil Charb juga tewas dalam serangan brutal tersebut, bersama dengan seorang polisi yang ditugaskan mengawal dirinya.

Pelaku penembakan, yang diyakini berjumlah tiga orang mengenakan pakaian serba hitam lengkap dengan penutup wajah dan senapan Kalashnikov, menyebut kantor Charlie Hebdo pada Rabu (7/1) siang. Rekaman video amatir menunjukkan pelaku sempat berteriak "Allahu Akbar" dan "kami telah membalaskan dendam Nabi" saat melakukan serangan.

Satu pelaku, Hamid Mourad telah menyerahkan diri ke polisi Prancis pada Rabu (7/1) malam. Sedangkan dua pelaku lainnya, yakni kakak-beradik Cheriff Kouachi dan Said Kouachi (32) masih buron. Otoritas Prancis telah merilis foto kedua tersangka dan menerbitkan surat perintah penangkapan bagi keduanya.

Sehari sebelumnya, anggota ISIS di Suriah, Abu Mussab melontarkan pujian bagi penembakan ini. "Singa dari Islam telah membalaskan dendam Nabi kita," ucap Mussab Suriah kepada Reuters via sambungan internet, Kamis (8/1).

Sementara itu, jaringan militan Al-Qaeda in the Islamic Maghreb (AQIM) juga memuji pelaku penembakan Charlie Hebdo. Via akun Twitternya, AQIM menegaskan dendam Nabi Muhammad telah dibalaskan. "Kesatria kebenaran," sebut AQIM bagi pelaku penembakan.


(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads