Wakil Koordinator ICW Agus Sunaryanto mengatakan, muncul kerisauan nama-nama calon Kapolri yang beredar diduga memiliki rekening tidak wajar atau lebih dikenal dengan istilah 'rekening gendut'.
Maka itu, diperlukan keterlibatan institusi KPK dan PPATK untuk menelusuri jejak rekam calon Kapolri sebelum dipilih Presiden Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengatakan, KPK memiliki mandat utama untuk membersihkan aparat penegak hukum. Sementara itu, PPATK merupakan institusi terdepan dalam penelusuran rekening-rekening yang mencurigakan.
"Jadi Jokowi jangan melakukan blunder politik, seperti pemilihan Jaksa Agung, tanpa melibatkan KPK dan PPATK," katanya.
"Ini jadi catatan penting buat Jokowi. Karena kalau tidak dilakukan kredibilitas Jokowi makin lama makin buruk," tambahnya.
(jor/ndr)