"Berdasarkan tes DNA, korban atas nama Martinus Djomi," kata Kabiddokkes RS Bhayangkara Polda Jatim Kombes Pol Budiyono di Crisis Center RS Bhayangkara, Surabaya, Jumat (9/1/2015).
Korban kedua dengan kode jenazah B020 bernama Marwin Sholeh. Kepastian identitas tersebut berdasarkan pemeriksaan DNA dengan data pembanding anak kandung. Hasil pemeriksaan tersebut ada kecocokan dengan jenazah, yaitu terjadi kesamaan jenis kelamin dan usia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil tersebut dinyatakan valid. Kedua nama itu juga terdaftar dalam manifes penumpang pesawat AirAsia QZ8501.
"Dengan demikian sampai hari ini, total kita telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 27," kata Budiyono.
Masih tersisa 14 jenazah lagi yang belum teridentifikasi. Tim DVI berkomitmen untuk bekerja keras mengidentifikasi korban tersebut. Jenazah yang telah terindentifikasi kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
(kff/nrl)