Hal itu disampaikan Ketua Pokja Infrastruktur ICT Bandung Smart City, Rully Budisatya saat ditemui di kantornya, di PT Melvar Lintasnusa (Melsa) di Paskal Hyper Square, Jalan Pasirkaliki, Jumat (9/1/2015).
"Mudah tidaknya warga mendapatkan layanan internet di tempat umum adalah salah satu wujud dari Bandung Smart City. Makin banyak ruang-ruang publik yang terisi dengan koneksi internet, makin baik," ujar Rully.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyediaan akses internet ini menurutnya juga merupakan upaya untuk mempersiapkan warga untuk masuk dalam era baru di mana semua bisa diakses melalui internet.
"Dengan adanya akses internet ini juga sekaligus mendidik masyarakat untuk berwawasan teknologi, melek internet," tutur Rully.
Keberadaan wifi gratis di sejumlah ruang publik saat ini disebut Rully masih belum optimal. "Dari lima ribu titik yang akan dipasang, saat ini baru sekitar dua ribuan. Itupun 20-30 persennya labil, kadang ada kadang tidak. Masyarakat akhirnya menggunakan jaringan 3G-nya sendiri karena wifi di tempat umum tidak tersedia baik," jelasnya.
Sebagai bagian dari Bandung Smart City Council, Rully pun memberikan usulan pada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk mempercepat penetrasi internet dengan menggandeng lebih banyak lagi operator.
"Alangkah baiknya kalau lebih banyak operator yang terlibat, tidak hanya satu. Warga tak perlu tahu wifi di tempat itu pakai operator apa, yang penting mereka punya akses internet yang baik," kata Rully.
(tya/ern)