Panas Dingin Hubungan Amien Rais-Hatta Rajasa

Jelang Kongres PAN

Panas Dingin Hubungan Amien Rais-Hatta Rajasa

Bagus Kurniawan - detikNews
Jumat, 09 Jan 2015 15:17 WIB
Yogyakarta, - Partai Amanat Nasional akan menggelar kongres IV di Bali pada bulan Februari 2015. Selama empat kali kongres ini, hubungan antara Ketua MPP PAN Amien Rais dengan Ketua Umum saat ini, Hatta Rajasa, tidak selamanya mulus.

Naik turun bahkan panas dingin hubungan antaranya keduanya hampir selalu terjadi setiap menjelang perhelatan lima tahunan ini. Panas dingin hubungan Amien-Hatta pun selalu menjadi perbincangan menarik di internal PAN menjelang kongres.

Hubungan antara Amien dengan Hatta mulai memanas untuk pertamakalinya saat Kongres PAN II di Semarang tahun 2005 silam. Saat itu Amien menjabat Ketua Umum, sedangkan Hatta Rajasa sebagai sekjennya. Keduanya diputuskan memimpin partai berlambang matahari itu dalam Kongres I PAN tahun 2000 di Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Kongres II di Semarang, Amien turun dan tidak mau menjabat ketua umum lagi. Amien pun mendorong pengusaha asal Pekalongan Jawa Tengah, Sutrisno Bachir, untuk maju mencalonkan diri. Kandidat lain adalah Hatta Rajasa dan Fuad Bawazir yang saat itu menjabat salah satu ketua DPP. Beberapa DPW dan DPD PAN se Indonesia banyak yang memberikan dukungan kepada Hatta.

Meski banyak mendapatkan pertentangan dari kader, akhirnya dengan dikawal oleh Amien Rais, Sutrisno Bachir terpilih dalam kongres PAN II. Sedangkan jabatan Sekjen dipegang Zulkifli Hasan.

Amien Rais dan Hatta Rajasa kemudian duduk menjadi ketua dan anggota MPP PAN bersama-sama. Sedangkan Fuad Bawazir setelah itu kemudian memilih keluar dan berpindah ke Partai Hanura yang didirikan oleh Wiranto.

Pasca pilpres 2009 atau menjelang akhir kepemimpinan Sutrisno Bachir, persaingan memperebutkan kursi Ketua Umum PAN muncul lagi. Sutrisno Bachir sudah pasti tidak akan maju mencalonkan diri dalam Kongres PAN III tahun 2010 di Batam.

Dua tokoh yang maju saat itu adalah Hatta Rajasa dan Drajat Wibowo. Saat kongres III itu, persaingan antara keduanya cukup sengit. Hatta mengklaim mendapat dukungan dari DPW dan DPD PAN se Indonesia. Sedangkan Drajat Wibowo juga unggul karena mendapatkan dukungan dari Ketua MPP, Amien Rais. Bahkan saat itu Drajat juga digadang-gadang akan berdampingan dengan anak sulung Amien, Hanafi Rais yang akan duduk sebagai Sekjen.

Namun pada akhir kongres, titah Amien Rais mampu menyatukan kembali Hatta dan Drajat Wibowo. Dalam kongres tersebut Hatta terpilih sebagai ketua umum periode 2010-2015. Sedangkan Drajat Wibowo ditunjuk Amien menjadi Waketum PAN. Melengkapi struktur DPP PAN, Taufik Kurniawan kemudian ditunjuk menjadi Sekjen PAN.

Saat ini menjelang kongres PAN di Bali, situasi mulai memanas lagi. Dua calon yang bakal maju adalah Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan. Zulkifli Hasan adalah besan Amien Rais. Anak Amien, Mumtaz Rais menikah dengan putri Zulkifli Hasan.

Menjelang kongres PAN V di Bali nanti, beberapa DPW sudah ada yang terang-terangan mendukung pencalonan Hatta Rajasa menjadi ketua umum periode 2015-2020. Namun ada juga sejumlah DPW dan DPD yang masih menunggu apa yang bakal dikatakan atau direstui oleh Amien. Bahkan Hanafi Rais pun digadang-gadang untuk berpasangan dengan Zulkifli Hasan. Pasangan ini yang banyak disuarakan sebagai pasangan besan-anak.

Kongres PAN di Bali tidak lama lagi. Bola ada di DPW dan DPD. Siapa yang bakal menang? Apakah Hatta yang mulai menuai dukungan DPW dan DPD PAN, ataukah Zulkifli yang didorong Amien Rais melanjutkan tampuk kepemimpinan PAN?

(bgs/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads