Sejumlah nama jenderal polisi memang pernah ramai diberitakan terkait rekening gendut. Walau kemudian Polri sendiri memberi klarifikasi dan menegaskan tak ada jenderal mereka yang tersangkut rekening gendut.
Terkait urusan isu rekening gendut itu, di kalangan wartawan, Jumat (9/1/2015) beredar surat dari Polri yang ditujukan kepada Irjen Budi Gunawan yang kini menjadi Kalemdikpol dan berpangkat bintang tiga. Poin di surat itu menyatakan Budi Gunawan bersih dari kasus transaksi keuangan mencurigakan alias rekening gendut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut isi 3 poin di surat itu:
1. Rujukan:
a. Surat Perintah Penyelidikan Nomor: Sp-Lidik/131.a/V/I2010/Dit II Eksus tanggal 21 Mei 2010;
b. laporan hasil penyelidikan terhadap Analisis Transaksi Keuangan PPATK terhadap Irjen Pol Budi Gunawan SH MSI
c. Surat Kapolri Nomor: B/1538/VI/2010/Bareskrim tanggal 18 Juni 2010 perihal pemberitahuan hasil penyelidikan transaksi keuangan mencurigakan perwira tinggi Polri an Irjen Pol Budi Gunawan SH MSI
2 Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, dengan ini disampaikan bahwa LHA dari PPATK tentang laporan transaksi keuangan atas nama Irjen PoI Drs. Budi Gunawan SH MSI dari hasil penyelidikan disimpulkan sebagai transaksi yang wajar dan telah diberitahukan kepada Kepala PPATK dengan surat Kapolri sebagaimana point 1.c. tersebut diatas.
3. Demikian untuk menjadi maklum.
Tak diketahui apakah beredarnya surat ini ada kaitannya dengan nama Budi yang disebut-sebut sebagai salah satu calon Kapolri.
Beberapa waktu lalu, Budi juga sudah menyampaikan keterangan dirinya clear dari kasus rekening gendut.
"Masalah itu perlu saya sampaikan. Terkait LHA PPATK, saya luruskan itu sudah ditindaklanjuti Bareskrim pada 2010 dan hasilnya sudah dikirim ke PPATK dan harta saya wajar dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Budi di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2013).
Budi sendiri sesuai data LHKPN yang dilaporkannya pada 2013, memiliki total harta Rp 22,6 miliar. Harta itu paling banyak berupa tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah lokasi.
(ndr/mad)