Bersepeda Motor, Ibu dan 2 Anaknya Tewas Terseret Banjir Bandang di Sumut

Bersepeda Motor, Ibu dan 2 Anaknya Tewas Terseret Banjir Bandang di Sumut

- detikNews
Jumat, 09 Jan 2015 13:40 WIB
Tetanggan dan kerabat berdatangan ke kumah korban (Foto: Andi Siahaan/detikcom)
Simalungun - Seorang ibu dan anak tewas akibat diterjang banjir bandang di Kelurahan Serbelawan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Banjir bandang terjadi akibat hujan yang mengguyur sejak sore hingga malam hari.

Kapolsek Serbelawan AKP Yafet Efraim menjelaskan korban Sri Hariyani (30) dan kedua anaknya Iksan Hanafi (9) dan Jihan Nafisa (5) tewas karena terseret arus sungai Pasar I. Saat itu, Kamis (8/1) sekitar pukul 21.30 WIB, Sri Handayani yang mengendarai sepeda motor Honda Supra Supra X 125 BK 6389 WL membonceng kedua anaknya. Mereka rencananya akan pulang ke rumah setelah mengikuti pengajian.

"Ketika melintasi jembatan, tiba-tiba banjir bandang datang. Korban bersama kedua anaknya dan juga sepeda motor terpental ke sungai dan terseret arus," ujar AKP Yafet Efraim, Jumat (9/1/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengetahui ketiga korban terseret arus, anggota Polsek dibantu anggota TNI AD dari Kodim 0207/Simalungun melakukan pencarian. Jumat sekitar pukul 03.00 WIB, mayat Jihan Nafisa ditemukan di aliran sungai Pasar I.

"Ditemukan sekitar 500 meter dari jembatan. Korban kedua Sri Hariyani dan Iksan Hanafi ditemukan pukul 04.30 WIB dan pukul 06.30," ujar Yafet.

Saat ini keetiga korban disemayamkan di rumah duka di Perumahan PT Bridgestone Dolok Merangir. Ketiga korban rencananya akan dimakamkan siang ini.

Banjir bandang yang melanda kelurahan Serbelawan merupakan bencana tahunan. Setiap musom penghujan daerah tersebut selalu terkenan banjir kiriman. Terakhir kali banjir terjadi Desember 2013. Namun tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut.

Simson Simanjuntak (42), salah seorang warga Serbelawan mengaku, banjir bandang terjadi diduga akibat banjir kiriman dari Gunung Simbolon. Meski merupakan bencana tahiunan, kali ini luapan air menurutnya tidak sebesar yang terjadi saat ini.

"Kalau banjir kiriman hampir tiap tahun, tapi tak seperti sekarang. Ini pasti karena penebangan hutan di Gunung Simbolon," ucap Simson.

Selain menewaskan 3 warga, banjir bandang juga merendam dan merusak beberapa rumah warga. Saat ini arus air mulai surut. Warga dibantu anggota TNI/Polri mulai membersihkan rumah mereka.

(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads