"Ini akibat buruknya kalau sama-sama keras, enggak ada penyelesaian dari islah. Munculnya partai sempalan baru sangat besar peluangnya," ujar pengamat politik LIPI, Siti Zuhro atau Wiwik kepada detikcom, Jumat (9/1/2015).
Wiwik menekankan partai sempalan baru dari konflik Golkar pada Pemilu 2019 bisa muncul. Dia mencontohkan seperti kehadiran NasDem yang muncul karena efek dari pertarungan antara Surya Paloh dengan Aburizal Bakrie atau Ical di Munas Riau tahun 2009.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia melihat pihak yang kalah di pengadilan tidak terima dan kecewa dengan hasil persidangan. Fakta hukum yang memunculkan kemenangan salah satu pihak di persidangan dinilainya sulit diterima oleh kubu yang kalah.
"Pengadilan itu kan bicara fakta hukumnya yang kuat ya itu yang dimenangkan. Nah, yang kalah ini bisa saja bikin partai baru," katanya.
Seperti diketahui, Kamis (8/1) kemarin, tim juru runding dari dua kubu kembali menggelar tahapan perundingan. Namun, tidak ada kesepakatan baru untuk proses islah Golkar. Kedua kubu enggan mengalah dan masih saling bersikeras untuk mempertahankan keinginannya agar bisa diterima pihak lawan.
(hat/van)