Bantah Klaim Dukung Hatta, Kader PAN Pro-Amien Rais Main 2 Kaki?

Bantah Klaim Dukung Hatta, Kader PAN Pro-Amien Rais Main 2 Kaki?

Danu Damarjati - detikNews
Jumat, 09 Jan 2015 10:56 WIB
Jakarta -

Sejumlah pengurus daerah PAN yang disebut ikut mendukung Hatta Rajasa jadi ketum membantah. 8 DPW PAN merasa dicatut. Namun kader Pro-Hatta berkukuh dukungan untuk Hatta tetap dari 24 DPW. Ada yang main dua kaki?

Kader PAN pro-Hatta Rajasa telah melakukan deklarasi pada Kamis (8/1) kemarin. Sejurus kemudian, deklarasi mendukung calon ketua umum incumbent itu dibantah kader daerah yang disebut ikut deklarasi.

"Mereka itu sedang menjaga sikap sebagai kader PAN," kata Wakil Sekretaris Jenderal Sulistyowati kepada detikcom, Jumat (9/1/2014). Sulistyowati merupakan tim sukses Hatta Rajasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada Ketua DPW PAN Gorontalo Feriyanto dan Ketua PAN Sulawesi Tengah Luthfi Lembah yang membantah telah ikut mendukung Hatta Rajasa untuk menjadi ketum lagi lewat Kongres Februari mendatang. Feriyanto menyebut DPW Sulteng, Sumut, Bengkulu, Aceh, NTB, Sulbar, Sulsel juga diklaim oleh kader Pro-Hatta.

"Mereka lebih tahu tentang diri mereka dan apa yang mereka kerjakan itu," kata Sulisyowati apakah mereka main dua kaki.

Sulis membantah bahwa dukungan ke Hatta Rajasa itu hanya klaim belaka. Soalnya pro-Hatta sudah menyerahkan dukungan secara tertulis, sekitar sebulan sebelum deklarasi kemarin. "Intinya, kita nggak mungkin hanya sebatas klaim, karena ada dukungan tertulis dari mereka. Kalau mereka membantah, itu hak dia. Tapi kami ada bukti-bukti atas hal itu," kata Sulistyowati.

Namun demikian surat-surat dukungan itu tidak dipegang Sulistyowati dan tak bisa ditunjukkan. Jauh sebelum deklarasi, surat-surat dukungan itu sudah diserahkan ke Hatta Rajasa.

"Kita pendukung Hatta Rajasa punya kekuatan lebih dari 80 persen dari sekitar 400 pemegang hak suara di Kongres," ujarnya.

(dnu/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads