Keluarga Teknisi Saiful Sempat Mendapat Petunjuk Soal Tragedi AirAsia

Pekanbaru - Tidak ada firasat apapun dari keluarga Saiful (38) teknisi AirAsia yang ikut jadi korban. Namun salah satu kakak kandungnya bermimpi seperti ada benda yang hilang.

"Kalau firasat, di antara kami kakaknya tidak ada. Hanya saja di antara kami ada yang bermimpi seperti ada benda hilang, tapi dicari-cari tidak pernah dapat," kata Nunung (47) kakak kandung Saiful dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (8/1/2015).

Mimpi benda hilang itu, lanjut Nunung, dimimpikan adiknya nomor 3 atau kakak Saiful yang ada di Rantau Perapat Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Mimpi itu datang sepekan sebelum insiden AirAsia QZ8501 yang jatuh Selat Karimata.

Namun saat itu, mimpi itu sang kakak merasa ada benda hilang dalam rumahnya. Berusaha dicari kesana kemari dengan susah payah, benda itu tidak kunjung ditemukan. Awalnya mimpi itu dianggap sebagai kembang tidur. Tidak terlalu dihiraukan.

Lantas ketika musibah itu datang, sang kakak baru teringat akan mimpinya yang kehilangan sesuatu namun tak bisa diketemukan.

"Setelah ada peristiwa itu (jatuhnya AirAsia), mungkin mimpi itu ada kaitannya," kata Nunung.

Saiful, ayah tiga anak ini belum ditemukan. Keluarga masih menyimpan harapan besar pada nasib pria yang dikenal rajin beribadah dan supel pada rekannya ini.

Status BBM terakhir Saiful yang menyentuh hati, menjadi kenang-kenangan terakhir keluarga. 'Wahai anak Adam, bertobatlah sebelum terlambat.kerjakan amal dg ikhlas dan sesuai dg sunnah'.

(cha/ndr)