"Soal koalisi masih diperdalam, kita dalamin ya," kata anggota juru runding kubu Agung Laksono, Agun Gunandjar di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (8/1/2015).
Dia mengatakan persoalan posisi koalisi ini harus melihat jati diri Golkar sebagai partai besar. Seharusnya, kata Agun, kepastian posisi koalisi ini merupakan persoalan internal. Dia tidak ingin KIH atau KMP dilibatkan terlalu jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agun menambahkan terkait visi untuk Indonesia pada 2045, Golkar harus terlibat dalam roda pemerintahan. Meskipun sebagai eksekutif pemerintahan nanti adalah presiden.
"Soal visi 2045 itu bahwa harus dijaga dalam menjalankan roda pemerintahan itu. Nah, kita berpikiran menjalankan pemerintahan ini ya presiden, bukan kita. Tapi, implementasinya tidak harus menjadi KMP itu permanen. Nah, ini saja yang belum menjadi kesimpulan," paparnya.
Lantas, kapan persoalan kepastian posisi Golkar di KMP bakal dilanjutkan untuk dibahas? Agun mengatakan hal ini akan dibahas lagi pada Selasa (13/1) atau Rabu (14/1).
"Selasa atau Rabu pekan depan kita berlanjut. Di antara selasa atau Rabu ya. Karena kubu Pak Ical ingin ketemu ketua umum dulu yang masih di luar negeri. Mereka akan rapat dulu Minggu. Kita tunggu dari mereka," sebutnya.
(hat/trq)