Jalur TransJ Kembali Diserobot, Ini Kata Ahok

Jalur TransJ Kembali Diserobot, Ini Kata Ahok

- detikNews
Kamis, 08 Jan 2015 18:15 WIB
Jakarta - Sterilisasi jalur busway yang dulu sempat digalakkan pemprov DKI bersama Polda Metro Jaya kembali melempem. Di awal-awal, sterilisasi itu sempat berhasil. Namun ibarat kerupuk, kebijakan ini seperti kembali masuk angin.

Di jam-jam sibuk, mudah sekali menemukan pemotor atau pemobil pribadi yang menyerobot jalur busway. Sementara petugas polisi maupun Dishub yang berjaga seolah tak berdaya. Apakah ini karena lemahnya pengawasan?

“Sebenarnya kita sudah minta polisi, tapi jumlahnya yang terbatas,” kata Ahok saat berbincang dengan wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/1/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengakui lemahnya pengawasan lantaran kurangnya petugas biang keladinya. Selain itu sanksi berupa denda maksimal juga belum bisa berjalan optimal. Lagi-lagi, kata Ahok, itu karena kurangnya petugas di lapangan untuk menangkap penerobos.

Belum lagi ada oknum petugas yang nakal yang masih mempan disogok di lapangan. Karena itu Ahok menyebut solusinya adalah pemasangan kamera pengintai atau CCTV. Tahun ini pemprov DKI berencana memasang 3.000 CCTV di seluruh jalan-jalan di Ibukota.

“Makannya kita mau pasang CCTV. Nanti ke depan kalau CCTV sudah terpasang, bisa pantau plat, karena CCTV kita sekarang enggak bisa mendeteksi plat kan,” jelas Ahok.

Sterilisasi jalur khusus bus pernah ditegakkan oleh pemprov DKI, dalam hal ini Dishub, bersama Polda Metro Jaya. Pelanggar aturan diancam sanksi tilang Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.

(ros/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads