Nantinya bila sudah diangkat, black box akan langsung dibawa ke Jakarta untuk dianalisis oleh KNKT. Investigator KNKT Nurcahyo Utomo menyatakan bahwa pihaknya akan dibantu oleh negara sahabat.
"KNKT dibantu Singapura, Perancis, Cina, dan Korea Selatan. Negara lain boleh terlibat, apa ada warganya, apa pesawat Singapura tapi kejadian di sini, dalam hal ini Perancis boleh ikut karena itu pesawatnya dari sana. Tapi KNKT-nya yang ikut," ujar Nurcahyo di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (8/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu perlu dianalisis menyeluruh dengan mengangkat badan pesawat ke permukaan. Tentunya diperlukan alat untuk mengangkatnya.
"Kalau pun dipotong-potong itu tidak masalah. Kami punya ahli-ahli metalurgi yang bisa menganalisis penyebab besi terpotong. Apakah itu karena digergaji atau karena benturan, semua ada perhitungannya. Jadi tidak masalah kalau pesawat dipotong-potong untuk mudahkan pengangkatan," papar Nurcahyo.
Tim SAR gabungan hingga saat ini juga telah menemukan sejumlah serpihan pesawat. Meski demikian KNKT masih belum bisa mengambil kesimpulan untuk dipublikasikan.
"Ada banyak yang sudah ditemukan, kursi ada nomor; 17, 22, 26, dan kursi pramugari. Ada kursi sebelah kanan dan kiri. Ada seluncur untuk darurat, life vest, kemudian kabin untuk tas itu nomor 6 sebelah kanan," sebut mantan pilot Merpati Air tersebut.
(bpn/rvk)