Hasilnya, ditemukan pelanggaran. Pesawat AirAsia QZ8501 mestinya tak boleh terbang di hari Minggu. Jika pesawat tersebut bisa mengudara di hari 'terlarang' sejak Oktober 2014, siapa yang salah?
"Ya semua yang kasih izin berangkat AirAsia di hari Minggu itu salah," kata Jonan di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (8/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Otoritas Bandara di Perhubungan Udara, itu kan UPT-nya. Otoritas bandara wilayah III yang kantornya di Surabaya harusnya dia cek karena mendapat tembusan Keputusan Dirjen Perhubungan Udara," kata mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia itu.
Saat ini menurut Jonan, Kementerian Perhubungan akan mengecek semua izin penerbangan di semua bandara di Indonesia. Pada Jumat besok pihaknya akan mengumumkan maskapai-maskapai yang melanggar izin terbang.
(erd/nrl)