Panik di KRL, Mahasiswa UI Minta Maaf ke PT KCJ

Panik di KRL, Mahasiswa UI Minta Maaf ke PT KCJ

- detikNews
Kamis, 08 Jan 2015 16:30 WIB
Putut (tengah)
Jakarta - Mahasiswa UI Putut Pradhopo (19) menyampaikan permintaan maaf kepada manajemen PT KAI Commuter Jabodetabek (KJC) di Stasiun Juanda. Putut diperiksa polisi karena panik dan memecahkan kaca kereta di Stasiun Duren Kalibata, Jakarta Selatan. Putut ikut panik karena ulah provokator yang berteriak 'KRL akan tabrakan'.

"Secara lisan permintaan maaf sudah disampaikan saat pertemuan dengan manajemen PT KCJ tadi," kata kuasa hukum Putut dari LBH Jakarta Hardi Firman kepada detikcom, Kamis (8/1/2015).

Hardi mengatakan, Putut akan mengajukan permintaan pencabutan laporan polisi ke PT KCJ yang membuatnya dijerat pasal perusakan. Surat resmi akan diserahkan besok. "Kita akan ajukan permohonan resminya besok. Kita berharap kasus ini bisa diselesaikan secara musyawarah," kata Hardi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepanikan ini menimpa penumpang KA 1554 (Jatinegara-Bogor) yang hendak berhenti di Stasiun Duren Kalibata, Jaksel, Rabu kemarin. Hal ini timbul karena ada provokator yang berteriak 'kereta akan tabrakan'.

Penumpang berlarian dari gerbong depan ke bagian belakang. Putut ikut panik dan berlari ke bagian belakang rangkaian kereta. Dia kemudian memecahkan kaca gerbong dengan menggunakan alat pemadam APAR yang ada di kereta itu. Akibat aksinya ini Putut diamankan petugas keamanan Stasiun Kalibata dan dibawa ke Polsek Pancoran.

Putut diperiksa di Polsek Pancoran hingga Rabu malam. Orang tua Putut bersedia memberikan jaminan bahwa Putut tidak akan mengulangi perbuatan dan tak menghilangkan barang bukti, dan juga tak akan mempersulit proses penyidikan. Hingga kini provokator yang membuat panik penumpang KRL tersebut belum diketahui. Diduga teriakan itu hanya ulah pencopet yang hendak beraksi atau hendak kabur.

(nal/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads