5 Penyelam menghadap Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Panglima Komando RI Armada Wilayah Barat (Pengarmabar) Laksda Widodo di KRI Banda Aceh di Laut Jawa, Kamis (8/1/2015). Mereka memaparkan kondisi perairan. Usaha mereka gagal.
Mewakili teman-temannya, Letnan Dua Edy Abdillah mengatakan, tim penyelam turun ke perairan dengan mengikuti tali yang sudah diikatkan ke ekor kapal dan balon berwarna oranye di permukaan. Saat masuk ke bawah laut, ternyata arus airnya deras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, tim penyelam tetap berusaha masuk ke dalam. 7-8 Meter di bawah permukaan laut, arus kian kencang. Akhirnya, penyelam pertama memutuskan untuk naik ke permukaan.
"Setelah 7-8 menit akhirnya tidak bisa ditembus. Berikutnya pasangan kedua juga seperti itu," tegasnya.
Moeldoko hanya bisa mengatakan, "Saya minta digladikan lagi, jadi bisa efisien, kita dibatasi waktu."
Ekor AirAsia QZ 8501 berada di kedalaman 35 meter. Berdasarkan pengamatan visual, bagian belakang pesawat nahas itu dalam posisi miring. Benda itu sudah diikat dengan tali dan ditandai dengan bola apung. Basarnas memastikan posisi ekor tidak bergeser.
(try/nrl)