Menlu Retno: Diplomasi Perbatasan akan Ditingkatkan di 2015

Menlu Retno: Diplomasi Perbatasan akan Ditingkatkan di 2015

- detikNews
Kamis, 08 Jan 2015 12:43 WIB
Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi memaparkan rencana kerja selama setahun ke depan. Di antara sekian banyak rencana, diplomasi perbatasan dan menggiatkan kemaritiman akan digarisbawahi.

"Diplomasi perbatasan akan ditingkatkan 2015. Khusus maritim, Indonesia telah menyusun road map," ujar Retno dalam paparan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTN) 2015 di Gedung Nusantara Kemenlu, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (8/1/2015).

"Presiden telah menegaskan realisasi Trisakti, menjadikan Indonesia berdualat politik berdikari dan berkebudayaan. Dengan politik bebas aktif diplomasi Indonesia akan mencapai kebijakan tersebut. Menunjukkan kekuatan maritimnya," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Retno juga meminta agar penegakan hukum di sektor kelautan terus ditingkatkan. Hal ini senafas dengan upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam upayanya memberantas aksi ilegal fishing.

"Meningkatkan diplomasi ekonomi, kerjasama di bidang energi, ekonomi dan bilateral maritim akan terus ditingkatkan. Komitmen dan tekad pemerintah untuk menegakkan hukum di laut akan terus diteruskan. Karena itu illegal fisihing harus diberhentikan," terang mantan Dubes Belanda untuk Indonesia tersebut.

Menlu perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Indonesia ini juga mengatakan pihaknya akan meningkatkan perlindungan WNI yang bekerja di luar negeri.

"Meningkatkan perlindungan terhadap WNI dan badan hukum Indonesia akan terus ditingkatkan. Indonesia hanya melakukan kerjasama buruh migran apabila negara tujuan memiliki peraturan internasional yang mengatur warga negara asing dan Indonesia memiliki perjanjian bilateral," kata Retno.

"Penguatan buruh Indonesia juga akan dilakukan pada regional. Hal ini sejalan dengan visi diplomasi dan politik ini harus membawa perlindungan," pungkasnya.

(aws/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads