Setelah Sowan Jokowi, Agung Laksono Ditelepon JK

Golkar Pecah

Setelah Sowan Jokowi, Agung Laksono Ditelepon JK

- detikNews
Kamis, 08 Jan 2015 10:42 WIB
detikfoto
Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta, Agung Laksono, sowan Presiden Jokowi pada Rabu (7/1/2015) sore kemarin. Tak lama setelah sowan ke Jokowi, Agung ditelepon Wapres Jusuf Kalla. Ada apa?

Setelah bertemu dengan Jokowi, Agung langsung mengarah ke kantor detikcom di Jl Warung Buncit, Jakarta Selatan, dalam rangka kunjungan media. Tak berapa lama setelah duduk dan menjelaskan sedikit tentang pertemuan dengan Jokowi, handphone di kantong saku kanan Agung berdering.

"Sebentar saya matikan dulu," kata Agung sembari tersenyum. Tapi tiba-tiba wajah Agung menjadi serius. "Oh ternyata dari Pak JK, sebentar saya angkat dulu," kata Agung langsung keluar ruangan untuk ngobrol dengan JK langsung melalui sambungan telepon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kira-kira 10 menit Agung dan JK mengobrol melalui telepon, Agung kembali ke ruang meeting utama detikcom, tempat kunjungan media Agung Laksono dan Sekjen Zainuddin Amali digelar. Setelah menghela nafas, Agung menjawab pertanyaan wartawan detikcom tentang apa maksud telepon RI-2 tersebut.

"Iya tadi beliau menanyakan apa saja pembicaraan dengan Pak Jokowi, biasalah sebagai mantan ketua umum Pak JK kan masih concern dengan partai," jelas Agung yang mukanya berseri-seri usai menerima telepon JK tersebut.

Perlahan Agung menjelaskan isi pertemuan dengan Presiden Jokowi, tak lama setelah Presiden menerima Akbar Tandjung, Ketua Wantim Golkar kubu Aburizal Bakrie. Jokowi berpesan agar kisruh Golkar dapat segera diselesaikan. Agung juga menyatakan Golkar bakal mendukung pemerintahan dan tidak akan menggulingkan Jokowi-JK.

"Kami mendukung permintahan itu dalam posisi sebagai mitra yang kritis. Kami tidak membebek begitu saja. Kami masih bisa mengatakan no kalau tidak pro rakyat. Tapi tidak dengan tujuan menggulingkan pemerintahan," tegas Agung.

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads