Dari pengamatan detikcom, Kamis (8/1/2015), yang melakukan upacara tradisional Jawa itu adalah keluarga Tony Linaksita. Di pojok luar sebelah kiri ruangan ada sebuah meja dengan dua tumpeng tertutup daun pisang di atasnya. Seorang ahli spiritual tampak sibuk membakar kemenyan di sebuah periuk kecil yang selalu menebarkan asap berbau cukup wangi.
"Pak Tony ini sangat menghormati adat Jawa dan keluarganya tahu itu. Makanya, mereka mengundang saya ke sini," ujar Prawoto, penasihat spiritual keluarga Tony kepada wartawan di Adi Jasa, Surabaya, Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini upacara untuk mengantar dan melepas jiwa," kata Prawoto.
Tumpeng yang disediakannya merupakan syarat dan nantinya akan dimakan bersama di pemakaman. Sebelum melepas keberangkatan jenazah, dua ekor merpati putih dilepaskan. "Merpati ini simbol untuk pelepasan jiwa karena yang meninggal Pak Tony dan anaknya, maka ada dua merpati yang dilepas," tandas Prawoto.
(iwd/aan)