Ratusan personel TNI AD sudah menertibkan di Kompleks Batalyon Siliwangi, Kamis (8/1/2015). Mereka mengangkut barang-barang milik penduduk yang tinggal tanpa izin di sana. Barang-barang tersebut yakni lemari, tempat tidur dan perabotan rumah tangga lainnya.
Di depan kompleks terparkir 3-5 truk TNI AD. Prajurit TNI mengangkut barang-barang ke dalam truk dan dibawa keluar dari kompleks. Belum diketahui ke mana barang-barang tersebut akan dibawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah kena kebakaran, sekarang digusur. Jangan digusur Pak. Ini dibangunnya pakai duit," ujar seorang ibu yang mengenakan daster dan mengenakan jilbab ini.
Kepala Hukum Kodam Jaya Kolonel I Nyoman Suparta mengatakan, hari ini personel TNI melakukan penertiban dan penataan, bukan penggusuran. Pihaknya dari jauh-jauh hari juga sudah melakukan sosialisasi.
"Kita ingin mengembalikan aset. Ini aset TNI AD. Yang berhak menempati prajurit TNI AD. Nanti akan dibangun rusun untuk asrama prajurit," kata Nyoman.
Penertiban tidak membuat macet. Di perempatan jalan sudah diblokir. Dari Jl Otto Iskandar Dinata (Ottista) dan Jl Dewi Sartika dialihkan lewat Kalibata sejak pagi tadi.
Sebelumnya, warga berunjuk rasa menolak rencana penertiban tersebut. Unjuk rasa diwarnai dengan aksi bakar ban di Jalan Dewi Sartika pada pukul 06.00 WIB tadi.
(nik/nwk)