"Langit ada kilat tak berhenti-berhenti sejak Maghrib sampai pukul 19.30 WIB malam," terang seorang warga Ade Kosasih, Kamis (8/1/2015).
Kilatan cahaya di langit itu terjadi pada Rabu (7/1). Tak sedikit masyarakat yang mengaitkan fenomena ini dengan status Gunung Tangkuban Perahu yang memang tengah waspada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar angin terus berhembus soal kilat dan petir yang menyambar. Ade menyebut di kawasan Majalengka kabarnya terjadi hujan dan petir, jadi fenomena kilat itu yang dilihat warga Subang. Tapi rasa penasaran soal kilat yang tak henti-henti itu tetap ada.
Dikonfirmasi soal fenomena kilat itu, Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi Publik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hari Tirto menyebut sebagai fenomena biasa.
"Itu biasa, ini kan di musim penghujan," tutur Hari.
Sementara itu Kepala Badan Geologi Surono atau yang akrab disapa Mbah Rono menyampaikan fenomena itu tak terkait dengan gunung berapi Tangkuban Perahu, Papandayan, atau Tampomas.
"Nggak ada letusan gunung api. Itu mungkin hujan di mana kilatnya kelihatan. Jadi nggak ada hubungan dengan gunung api," jelas Mbah Rono.
Menurut dia, Tangkuban Perahu dan Papandayang yang berstatus waspada dan Tampomas masih aman. "Semua aman-aman saja," tutup dia.
(ndr/mad)