Sang mahaguru Amien Rais telah mengeluarkan titahnya, posisi Ketum PAN hanya dijabat satu kali demi regenerasi. Ini tentu saja menjadi tiket untuk Zulkifli Hasan yang menantang Hatta Rajasa di bursa caketum PAN.
Restu Amien tidak bisa dianggap remeh. Pada Kongres PAN 2010 silam, Hatta bisa menjadi Ketum PAN juga berkat pengaruh mantan Ketua MPR ini. Drajad Wibowo yang saat itu menjadi lawan Hatta pun mundur perlahan karena 'nderek kata Pak Amien'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua Insya Allah antara Hatta dan Zulkifli kan cuma satu saja. Kalau Hatta lagi tidak ada change, Zulkifli maju ada pembaharuan," ujar Amien di sela-sela Rakernas PAN, Rabu (7/1/2015) malam.
Sang mahaguru pun sudah menyiapkan skenario. Posisi Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PAN yang saat ini ia emban akan diberikan kepada kader senior. Sementara itu, yang junior lah yang akan duduk di kursi ketum. Hatta sendiri sekarang berusia 61 tahun sementara Zulkifli 52 tahun.
Romantisme Amien-Hatta pada Kongres PAN di Batam lima tahun lalu pun seakan sirna. Kini, kedua tokoh dominan di PAN ini seakan berseberangan.
Hatta bagai tak sudi asanya untuk menjadi ketum sudah dihambat di tengah jalan. Di hadapan para kader saat Rakernas, mantan Menko Perekonomian ini pun 'memamerkan' kesuksesannya selama menjadi nahkoda partai berusia 16 tahun ini.
"Pileg telah kita selesaikan. Alhamdulillah kita mendapatkan 48 kursi di DPR, berada di ranking 5, suara kita meningkat 53 persen. Harus kita syukuri walaupun tentu kita belum puas. Karena kita menginginkan double digit, mendapat 60 kursi," jabar Hatta saat memberikan sambutan di Rakernas.
Amien dan Hatta memiliki misi masing-masing yang akan menentukan arah PAN hingga 5 tahun ke depan. Akankah Hatta mengalah kepada Amien dan berujung pada pemilihan ketum secara aklamasi? Mungkinkah adu kuat ini berakibat pada perpecahan? Kita lihat pada akhir Febuari di Bali.
(imk/jor)