"Saya tidak teriak kereta tabrakan. Waktu di gerbong 6 saya mendengar ada tiga sampai empat orang bicara kereta tabrakan. Kemudian penumpang panik sehingga saya ikut panik," kata Putut di Polsek Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (7/1/2014).
Mahasiswa semester 2 Jurusan Ilmu Politik ini mengaku mundur ke gerbong tujuh, dan melihat penumpang di gerbong itu panik. Dia lalu mundur lagi ke gerbong delapan dan memecahkan kaca gerbong menggunakan alat pemadam. "Saya tidak teriak sama sekai, saya panik dan spontan mecahin kaca," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(nal/nrl)