Di Tim Transisi, Pratikno yang juga guru besar Universitas Gadjah Mada itu bertugas memfinalisasi format Lembaga Kepresidenan dan Arsitektur Kabinet. Format itu disusun oleh Andi Widjajanto bersama sejumlah mantan anggota Tim 11.
Pekan lalu tiga mantan anggota Tim Transisi yang juga eks anggota Tim 11 yakni Teten Masduki, Alexander Lay, dan Jaleswari Pramodhawardhani diangkat sebagai staf khusus Sekretaris Kabinet. Mantan anggota Tim 11 lainnya ada yang kini membantu Pratikno di Sekretariat Negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prananda turut menyiapkan Jokowi sebagai calon presiden yang diusung PDI Perjuangan. Setelah KPU menetapkan Jokowi sebagai presiden terpilih, dia mendapat tempat di Tim Transisi Jokowi. Prananda memimpin Satuan Tugas Khusus (Satgasus) yang berfungsi membahas arah blusukan Jokowi.
Nah, Prananda berperan memberikan masukan terkait blusukan yang selama ini sudah jadi tradisi kepemimpinan Jokowi ini. Kebetulan di internal PDIP Prananda juga memimpin pusat Litbang PDIP yang dikenal dengan istilah situation room.
Meski memiliki peran kunci dalam mengantar Jokowi menjadi presiden, namun hingga kini Prananda belum masuk dalam lingkaran Ring 1 Istana. "(Prananda) Masih di situation room," kata mantan anggota Tim 11 saat berbincang dengan detikcom, Rabu (7/1/2015).
Selain Prananda, mantan Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto juga tak masuk dalam jajaran kabinet Jokowi. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati disebut tak merestui Hasto menjadi menteri Jokowi.
Mega lebih memilih Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo sebagai menteri di kabinet Jokowi. Hasto kemudian ditunjuk menggantikan Tjahjo sebagai Pelaksana Tugas Sekjen.
Pengangkatan Hasto sebagai Plt Sekjen itu diumumkan langsung oleh Megawati dalam rapat pleno DPP PDI Perjuangan pada Kamis, 30 Oktober 2014 lalu. "Ibu Ketua Umum menetapkan Wakil Sekjen Hasto Kristiyanto sebagai pejabat Sekjen," kata Tjahjo saat itu.
(erd/nrl)