"Itu merupakan murni inisiatif kami. Karena kalau menunggu sampai final, masih diperlukan proses administrasi dan waktu," kata Sunu kepada wartawan di depan Crisis Center, gedung Mahameru, Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Rabu (7/1/2015).
"Kita semua tahu, para keluarga tentunya mengalami konsekuensi keuangan adanya masalah ini. Cuma kan ada yang mampu dan tidak mampu," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kami tawarkan adalah bagian dari kompensasi final. Yang kami tawarkan untuk membantu mereka menghadapi kesulitan keuangan yang mungkin timbul dari musibah ini," katanya.
"Itu merupakan penawaran dari kami. Kalau ingin diterima silakan, kalau tidak ya tidak apa-apa," jelasnya.
Ia mengakui selama ini silent (tidak berkomentar) terkait dengan kompensasi, karena menghormati keluarga yang bersedih dan sangat berduka atas musibah ini.
"Niat baik kami mungkin dari satu sisi baik, tapi mereka melihat kenapa yang dibicarakan masalah uang. Yang diharapkan proses pencarian dengan hasil lebih baik, tapi itu di luar kekuasaan kami terkait proses pencarian," tandasnya.
(roi/try)