Pemimpin yang berhasil bukan hanya bisa mengukir prestasi gemilang dan karya monumental, melainkan mereka yang dapat mewariskan nilai-nilai kepemimpinannya kepada generasi berikutnya. Begitu kata bijak berbunyi.
Lingkaran dalam Istana Negara sangat menyadari perlunya kata-kata bijak itu diterapkan. Sehingga meskipun Joko Widodo (Jokowi) kini telah menjadi Presiden, aktivitas blusukan tetap terus dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui blusukan menurut sumber yang tak mau disebutkan namanya itu, masyarakat bisa terlibat komunikasi langsung dengan Presiden Jokowi. Bahkan menteri, dan pejabat di daerah bisa mencontoh gaya kepemimpinan Jokowi tersebut.
"Harapan lainnya adalah akan lahir Jokowi-Jokowi baru di bawah, Jokowi-Jokowi baru bisa muncul dari kepala daerah-kepala daerah itu," kata sumber tersebut saat berbincang dengan detikcom, Rabu (7/1/2015).
Masih perlukah Presiden Jokowi blusukan?
Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Ari Dwipayana mengatakan, Presiden Jokowi tetap perlu melakukan blusukan. "Karena itu gaya kepemimpinan dia (Jokowi) yang membedakan dengan pemimpin lain," kata Ari.
Melalui blusukan menurut Ari, Presiden Jokowi bisa melihat realitas persoalan yang terjadi di masyarakat secara langsung. "Blusukan itu selain mendengar suara rakyat tapi juga monitoring berbagai persoalan. Komitmen Jokowi dekat dengan rakyat sangat kuat," papar Ari.
(erd/van)