Ada Musik Gambus yang Jadi Jejak Peninggalan Saudagar Arab di Raja Ampat

Ada Musik Gambus yang Jadi Jejak Peninggalan Saudagar Arab di Raja Ampat

- detikNews
Rabu, 07 Jan 2015 10:49 WIB
Jakarta - Ada musik padang pasir di Raja Ampat, Papua Barat. Musik dengan rebana dan melantunkan salawat ini ternyata merupakan jejak para saudagar Arab di bumi Papua. Arkeolog dari Balai Arkeologi Jayapura kini tengah melakukan ekskavasi di Raja Ampat menelisik jejak para saudagar ini.

Menurut Kepala Balai Arkeologi Jayapura M Irfan, Rabu (7/1/2015) di komplek makam ini ada sekitar 10 makam. Sayangnya, makam yang menjadi jejak sejarah ini tak terawat.

"Makam ini diperkirakan sejak abad ke 18," tambah Irfan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pedagang dari Hadramaut, Yaman ini berlayar mencari pala, kayu gaharu, dan burung indah. Mereka bertukar dengan kain dan bahan pangan dengan penduduk setempat. Kemudian juga membangun pemukiman. Lokasi makam ini memang tak begitu jauh dengan Pulau Seram, Maluku yang juga merupakan titik penyebaran Islam di Indonesia Timur. Para pedagang Arab sudah jauh masuk ke kawasan Timur Indonesia sebelum abad ke 18.

"Di sana masih ada musik gambus, dengan rebana. Para penduduk masih memainkannya," urai dia.

Ada dua kampung yang menjadi sisa para saudagar Arab ini. Mereka juga sudah menyatu dengan penduduk setempat.

"Beberapa keturunan masih ada, banyak diantaranya sudah kawin mawin dengan penduduk lokal. Mereka sangat menjaga nilai-nilai toleransi," urai dia.

Balai Arkeologi masih melakukan survei di kawasan ini. Di dekat makam juga banyak benteng-benteng dari batu. "Mungkin ini tempat pertahanan dari bajak laut atau dari serangan lokal," tutup dia.

(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads