Hal itu disampaikan dokter forensik Disaster Victim Identification (DVI) Jawa Timur Prof dr Sukri Ervan Kusuma di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, Rabu (7/1/2015).
"Pengumpulan data dari jenazah postmortem tidak ada kendala. Semuanya sudah maksimum," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data antemmortem sudah diterima dari 162 keluarga penumpang dan kru pesawat AirAsia QZ8501. Namun, data antemmortem yang diterima DVI masih belum lengkap. Pihaknya pun berharap, keluarga terus melengkapi banyak data, untuk memudahkan identifikasi jenazah.
"Semua jenazah sudah diambil DNA. Tinggal data antemortem. Kita minta dilengkapi selengkap-lengkapnya. Rata-rata (data antemmortem) gigi yang kurang. Kalau ada rekam medik gigi malah lebih mudah," tandasnya.
Sebanya 37 jenazah yang sudah diterima DVI Jawa Timur di RS Bhayangkara Polda Jatim dengan label mulai B001 sampai B037. Dari 37 jenazah tersebut yang sudah teridentifikasi sampai hari ini, Rabu
(7/1/2015) pagi sebanyak 16 jenazah yakni:
1. Jenazah label B001 atas nama Hayati Lutfiyah Hamid warga Sidoarjo
2. Jenazah label B002 atas nama Grayson Herbert Linaksita
3. Jenazah label B003 atas nama Hendra Gunawan Syawal
4. Jenazah label B004 atas nama Khairunnisa Haidar Fauzi
5. Jenazah label B005 atas nama Shiane Josal
6. Jenazah label B006 atas nama Kevin Alexander Sucipto
7. Jenazah label B008 atas nama The Meiji Thejakusuma
8. Jenazah label B015 atas nama Jie Stevie Gunawan
9. Jenazah label B016 atas nama Juanita Limantara
10.Jenazah label B018 atas nama Wismoyo Ari Prambudi
11.Jenazah label B021 atas nama Yan Koen Lim
12.Jenazah label B022 atas nama Tony Linaksita
13.Jenazah label B026 atas nama Jou Brian Youvito
14.Jenazah label B029 atas nama Jou Yongki
15.Jenazah label B031 atas nama Indra Yulianto
16.Jenazah label B033 atas nama Hindarto Halim
(roi/try)