Keputusan menghapuskan tour guide dalam bus ternyata berbuntut perlawanan para pemandu yang menggalang simpati publik lewat mikroblog twitter.
"Kalau mental seperti itu (pemandu wisata) nanti mereka minta jadi PNS," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk masalah pemandu wisata ini lucu, jumlahnya sekitar 12 orang dan mereka baru diujicoba. Pemandu wisata bagian dari dinas pariwisata yang lagi promosi dan itu ada kontraknya," kata Ahok.
"Pemandu ini dikontrak individual. Kalau kamu dikontrak harus tahu diri, kontrak selesai ya selesai," imbuhnya dengan nada meninggi.
Pemprov DKI berencana melebur semua bus angkutan umum di DKI menjadi di bawah TransJ. Dengan alasan penghematan, jumlah pegawai, baik PNS maupun pegawai lepas termasuk memberhentikan 12 orang tour guide dalam bus city tour dipangkas. Ahok juga beralasan keberadaan mereka tidak efektif dalam meningkatkan promosi pariwisata DKI Jakarta.
Kebijakan Ahok itu menuai protes. Sebuah gerakan untuk mengulang simpati publik dilakukan pengelola akun twitter resmi city tour Jakarta @citytourjakarta. Beberapa hari lalu, akun tersebut mengawalinya dengan satu kicauan.
"Yg masih pengen #MpokSiti beroperasi mana suaranya? #SaveMpokSiti," demikian kicauan tersebut yang langsung menuai respon para pengguna twitter.
(ros/aan)