Ahok Kesal Tanggapi Protes Pemandu Wisata Bus City Tour

Ahok Kesal Tanggapi Protes Pemandu Wisata Bus City Tour

- detikNews
Rabu, 07 Jan 2015 10:28 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) angkat bicara tentang aksi pemandu wisata ‎di dalam bus city tour Jakarta yang protes gara-gara dipecat. Ahok menegaskan kontrak kerja para pemandu wisata itu sudah selesai.

Keputusan menghapuskan tour guide dalam bus ternyata berbuntut perlawanan para pemandu yang menggalang simpati publik lewat mikroblog twitter.

"Kalau mental seperti itu (pemandu wisata) nanti mereka minta jadi PNS," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menegaskan bus tingkat gratis akan tetap beroperasi dan tidak dihentikan. Bus itu akan dioperasikan di bawah manajemen PT Transportasi Jakarta. Namun Ahok memandang adanya protes dari pemandu itu tidak relevan karena statusnya yang merupakan karyawan kontrak di bawah Dinas Pariwisata.

"Untuk masalah pemandu wisata ini lucu, jumlahnya sekitar 12 orang dan mereka baru diujicoba. Pemandu wisata bagian dari dinas pariwisata yang lagi promosi dan itu ada kontraknya‎," kata Ahok.

"Pemandu ini dikontrak individual.‎ Kalau kamu dikontrak harus tahu diri, kontrak selesai ya selesai‎," imbuhnya dengan nada meninggi.

Pemprov DKI berencana melebur semua bus angkutan umum di DKI menjadi di bawah TransJ. Dengan alasan penghematan, jumlah pegawai, baik PNS maupun pegawai lepas termasuk memberhentikan 12 orang tour guide dalam bus city tour dipangkas. Ahok juga beralasan keberadaan mereka tidak efektif dalam meningkatkan promosi pariwisata DKI Jakarta.

Kebijakan Ahok itu menuai protes. Sebuah gerakan untuk mengulang ‎simpati publik dilakukan pengelola akun twitter resmi city tour Jakarta @citytourjakarta. Beberapa hari lalu, akun tersebut mengawalinya dengan satu kicauan.

"Yg masih pengen #MpokSiti beroperasi mana suaranya? #SaveMpokSiti," demikian kicauan tersebut yang langsung menuai respon para pengguna twitter.

(ros/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads