"Saya lihat sendiri dokumen itu bahwa penjelasan yang diberi pansel, dua calon itu hebat (Palguna dan Yuliandri)," ujar Pratikno di kantornya, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (6/1/2015).
Jokowi memilih Palguna karena setelah mendengar dan melihat dokumen penilaian oleh pansel. Selain itu, Pratikno menjelaskan, pengalaman Palguna yang pernah jadi hakim MK dinilai sebagai pertimbangan Jokowi memilih Palguna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pratikno mengatakan, Bagi Jokowi siapa pun hakim MK harus menjaga independensinya. Dia mengatakan, hakim MK harus menjaga integritas.
"Tapi targetnya adalah cek independensi dan sudah diklarifikasi dalam tahap seleksi wawancara terkait independensi dan integritas," ujarnya.
(rvk/jor)