'Izin Hantu' AirAsia QZ8501, Tampar Wajah Indonesia

'Izin Hantu' AirAsia QZ8501, Tampar Wajah Indonesia

- detikNews
Selasa, 06 Jan 2015 12:02 WIB
Jakarta - Jika benar AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata terbang dengan 'izin hantu', maka itu adalah tamparan buat Kemenhub dan Indonesia dalam konteks lebih besar lagi. Karena itu membuka fakta bahwa jaminan keamanan penerbangan di Indonesia belum maksimal.

Karena itu Menhub Ignasius Jonan didorong untuk lekas mengaudit kinerja seluruh pasukannya di Kemenhub. 'Izin hantu' AirAsia QZ8501 bisa jadi titik awal untuk melakukan evaluasi menyeluruh di Kemenhub, alias cuci gudang.

"Ini benar-benar menampar wajah Indonesia di internasional. Ini saatnya Menhub melakukan pembersihan besar-besarnya, saatnya Jonan cuci gudang," kata pengamat penerbangan Alvin Lie kepada detikcom, Selasa (6/1/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jonan sendiri telah bertindak cepat untuk menyelamatkan muka Indonesia. Jonan langsung memerintahkan audit investigatif di Ditjen Perhubungan Udara.

"Menhub instruksikan Irjen untuk lakukan audit investigatif internal Ditjen Perhubungan Udara," jelas Staf Khusus Menhub, Hadi M Djuraid, Senin (5/1/2015) kemarin.

Audit ini nantinya akan menjadi bahan evaluasi bagi proses perizinan di Ditjen Perhubungan Udara.Audit dilakukan terkait proses perizinan perubahan jadwal AirAsia.

Diketahui AirAsia QZ8501 mendapat izin terbang dengan rute Surabaya-Singapura pada Senin, Selasa, Kamis, Sabtu, namun kemudian berubah tanpa sepengetahuan Dirjen Perhubungan Udara menjadi Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Karena tak ada izin Dirjen ini, AirAsia rute itu dibekukan izinnya.

Apakah audit internal ini bakal mengungkap keluarnya 'izin hantu' tersebut?



(van/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads