Menuju Titik Pencarian, Ini Strategi KRI Banda Aceh Hadapi Cuaca Tak Menentu

Semarang - KRI Banda Aceh masih dalam perjalanan menuju perairan Karimata untuk melanjutkan proses evakuasi AirAsia QZ8501. Puluhan tim penyelam sudah siap menggantikan tim yang sebelumnya sudah diterjunkan di sana.

Komandan KRI Banda Aceh, Letnan Kolonel laut (p) Arief Budiman, mengatakan tim penyelam pelopor akan memastikan apakah benda yang terdeteksi benar potongan AirAsia. Jika sudah dipastikan maka akan terjun tim penyelam lainnya untuk evakuasi.

"Penyelam pelopor biasanya 2 orang tugasnya untuk memastikan betul atau tidak di titik tersebut benar (potongan pesawat) atau kapal lain yang pernah tenggelam. Kalau benar AirAsia akan ditandai," kata Arief, Selasa (6/1/2014).

"Kalau masih ada korban terikat kursi atau terjebak, akan dievakuasi. Kita juga punya tugas menemukan black box," jelasnya.

Ia menegaskan saat ini strategi KRI Banda Aceh setelah selesai mengisi bahan bakar di Semarang yaitu menuju titik pertemuan karena sebagai kapal markas. Selanjutnya jika ada kapal lain yang berhasil mengevakuasi korban maka akan diantarkan ke KRI Banda Aceh kemudian dibawa ke daratan menggunakan helikopter.

"Mudah-mudahan sampai pukul 12.30 WIB. Cuaca saat ini agak mendung. Kita tidak tahu cuaca tempat tujuan," katanya.

Dari pantauan detikcom di KRI Banda Aceh, cuaca memang tidak menentu. Pagi tadi sempat ada sinar matahari namun dengan cepat terbentuk awan hitam dan turun hujan. Sedangkan saat ini kondisi cuaca sudah mendung.

(alg/aan)