Usut dan Pidanakan Pemberi 'Izin Hantu' AirAsia QZ8501

Usut dan Pidanakan Pemberi 'Izin Hantu' AirAsia QZ8501

- detikNews
Selasa, 06 Jan 2015 10:27 WIB
Jakarta - Kemenhub menyatakan pesawat AirAsia QZ8501 terbang tanpa izin dari Surabaya ke Singapura. Pihak AirAsia menegaskan telah menempuh prosedur penerbangan, kini semakin banyak pihak yang mendesak Kemenhub terbuka mengungkap siapa yang mengeluarkan 'izin hantu' untuk pesawat nahas tersebut.

"Tidak masuk akal Bandara Changi di Singapura sedemikian mudah menerima pesawat tanpa flight approval. Artinya AirAsia berangkat tanpa flight approval tanpa izin terbang kok bisa mendarat di luar negeri, Bandara Changi sebagai persinggahan Asia Pasifik tentu tidak akan mengizinkan," kata Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan, kepada detikcom, Senin (6/1/2015).

Taufik yang pernah duduk di Komisi V DPR yang membidangi perhubungan menuturkan sebelum mendapatkan izin terbang atau flight approval, pihak regulator harus memastikan seluruh aspek kelaikan pesawat, slot terbang, dan semua syarat keamanan penerbangan. Otoritas di Indonesia adalah Kementerian Perhubungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kalau misalnya ada salah satu instrumen yang tidak terpenuhi, tidak mungkin dikeluarkan approval. Sebelum izin terbang dikeluarkan harus ada jaminan keamanan penerbangan, termasuk aspek prakiraan cuaca. Artinya seharusnya kalau ditempuh jalurnya pilot sudah mendapatkan semua prakiraan cuaca di sekitar rute yang akan ditempuh. Baru setelah itu slot penerbangan, itu pun prosesnya panjang," katanya.

Menurut Taufik, harusnya Kemenhub melakukan evaluasi internal. Jika benar ada 'izin hantu' maka seharusnya Kemenhub dapat dengan mudah melacak siapa pihak yang mengeluarkan.

"Sebetulnya sangat mudah di trace, sangat mudah untuk ditelusuri itu. Jadi petugas masing-masing check point itu kan petugasnya sudah ada," katanya.

Kalau benar ada yang bermain, semestinya tak hanya dimutasi jabatan saja. Karena ada konsekuensi hukum terhadap pelanggaran undang-undang.

"Sekarang tidak sekedar memutasi pejabatnya saja, menurut saya harus mengarah ke pidana, apalagi faktor kalau sudah fligh approval turun, kaitan forecast cuaca sudah masuk, jadi nggak mungkin pesawat itu masuk cumulonimbus. Karena pesawat itu sebenarnya pesawat kita sudah tangguh," pungkasnya.


(van/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads