Pantauan di lapangan, kondisi trotoar jalan yang hampir rampung hanya berada di depan Taman Pramuka ke arah bawah (Jalan Laswi). Sementara menuju atas masih amburadul. Seperti di depan Hotel Madju, baru setengah trotoar yang diberikan granit. Bahkan depan Kafe Nanny's Pavilon, sama sekali belum dipasang. Hanya terlihat tumpukan tanah bekas pembongkaran pavingblock sebelumnya.
Gunungan pasir dan batu kerikil juga dibiarkan berada di badan jalan sebelum perempatan Cihapit. Belum lagi, coran gorong-gorong berbentuk tabung ukuran besar yang juga dibiarkan memakan badan jalan. Padahal anggaran untuk perbaikan trotoar di Jalan Riau dan Braga ini dananya besar, mencapai Rp 52 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wali kota kemarin menandaskan akan segera tender ulang proyek ini. Ditargetkan April mendatang sudah bisa dilanjutkan. "Saya tidak mau lagi mendapati kerjaan di DBMP dikerjakan oleh kontraktor yang brengsek. Saya tidak peduli itu pemilik siapa. Yang penting beres dan bagus," tegas Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil.
"Lelang tidak boleh tengah tahun, lakukan diawal. Tidak ada alasan lagi buat melaksanakan kebiasan lelang dipepetin. Saya kasih waktu dua bulan lelang beres. Bulan April kerja, Agustus sudah bisa dinikmati masyarakat," tambahnya.
(ern/ern)