"Kita ke sini untuk mengecek keadaan pekerja buruh di Rusun Marunda ini. Bagaimana fasilitas mereka. Bagaimana Beban-beban mereka seperti sewa rumah, kebersihan, air, transportasi, dan pengeluaran real berapa," ujar Menteri Hanif kepada wartawan, Senin (5/1/2014).
Hanif mengatakan, hal tersebut dilakukan dalam rangka mengumpulkan data untuk perencanaan percepatan perumahan untuk pekerja. Karena banyak buruh yang bekerja jauh dari tempat tinggal mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanif menambahkan, ada beberapa penghuni yang melaporkan yang tidak ada hubungannya dengan Menaker. "Salah satunya soal kebocoran, soal lantai yang minta diperbaiki terutama yang memiliki bayi serta transportasi yang sulit," tutupnya.
(spt/jor)