Ditanya alasan di balik strateginya itu, Ahok berujar dia ingin memberantas permainan di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang justru ditengarai karena ada pembiaran dari inspektorat.
"Inspektorat saya ganti besar-besaran karena selama ini tujuan inspektorat mencegah SKPD bermasalah. Harusnya BPKP dan BPK tidak ada temuan, kalau inspektorat telah melakukan pengawasan," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (5/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya selama ini oknum inspektorat melakukan pembiaran SKPD melakukan kesalahan lalu diperas, โkalau enggak mau nyetor aku laporin nihโ. Harusnya kalau kamu jujur, kalau ketemu kesalahan yang salah ya inspektorat. Kecuali inspektorat pernah memperingatkan Anda tidak mau melakukan, itu salah Anda. Tapi kalau nggak diperingatin, itu namanya minta bagi rezeki,โ jelas Ahok.
Badan Pemeriksa Keuangan maupun Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan pernah mengungkapkan temuan mencurigakan dalam APBD 2013. Bentuknya bisa berupa anggaran ganda maupun anggaran siluman seperti yang muncul dalam beberapa SKPD.
"Saya bisa menduga seperti itu (adanya permainan dari inspektorat) kenapa? Karena orang yang ditangkap setelah diperas setengah mati, dia enggak sanggup lagi baru dia teriak. Dia sudah cari cara buat menyetor. Nah ini inspektorat yang salah karena enggak kontrol dari awal," tukasnya.
(ros/jor)