"Kita mengakui bahwasanya kinerja 2014 belum optimal. Tapi dari pengamatan saya, dari evaluasi kita, ada peningkatan dari tahun ke tahun," kata Prasetya dalam sambutannya , di Gedung Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/1/2014).
โDalam kesempatan itu, hadir juga sejumlah Jaksa Agung Muda (JAM), seperti JAM Pembinaan Bambang Waluyo, JAM Pidana Umum AK Basyuni, JAM Pidana Khusus Widyo Pramono, JAM Perdata dan Tata Usaha Negara Noor Rochmad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
โ"Tahun 2013 lalu, dapat predikat wajar tanpa pengecualian. Ini harus kita apresiasi dalam banyaknya permasalahan keuangan yang ada di Kejaksaan ini. Sementara 2009-2010 masih wajar dengan pengecualian. 2011-2012 WTF-DPP. Dari sini kita lihat dari tahun ke tahun semakin tertib dan semakin benar dalam pengelolaan anggaranโ," katanya.
Menurut Prasetyo, penyampaian capaian kinerja tahunan ini merupakan bentuk keterbukaan kejaksaan. Maka itu diharapkan tidak ada kesalahpahaman atau minimal publik mengetahui apa yang dikerjakan oleh Kejaksaan.
"Ini pertanggung jawaban Kejaksaan dengan masyarakat dan pemerintah," ujarnya.
Berkaitan dengan tugas utama Kejaksaan adalah penegakan hukum, lanjutnya, dengan transparansi ini pihaknya berharap dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat apa yang telah dikerjakan, dan juga sebagai alat kontrol bagi masyarakat terhadap kejaksaan.
โ"Ada saatnya memang tahapan-tahapan dimana kita belum bisa berikan penjelasan secara terbuka, karena sering kali masih perlu harus dijaga kerahasiaannya. Tapi percayalah, ketika keterbukaan seyogyanya akan dibukakan, kejaksaan tak akan menutup-nutupi," sambungnya.
(idh/vid)