2 Tentara Arab Saudi Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Perbatasan Irak

2 Tentara Arab Saudi Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Perbatasan Irak

- detikNews
Senin, 05 Jan 2015 15:40 WIB
Ilustrasi
Riyadh - Insiden penembakan dan aksi bom bunuh diri langka melanda wilayah perbatasan Arab Saudi dengan Irak. Akibatnya, dua tentara perbatasan Saudi, termasuk seorang tentara senior tewas dalam insiden ini.

Perbatasan Saudi dengan Irak memiliki sistem pertahanan yang baik, yang dilengkapi dengan persembunyian bawah tanah serta pagar yang kuat dan diawasi dengan ketat via kamera pengaman serta radar.

Beberapa waktu sebelumnya, wilayah perbatasan pernah dilanda serangan bom mortir yang ditembakkan dari lokasi yang jauh. Namun serangan yang sengaja diarahkan ke target tertentu, tergolong jarang terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demikian seperti dilaporkan Kementerian Dalam Negeri Saudi yang dikutip kantor berita setempat, Saudi Press Agency (SPA) dan dilansir Reuters, Senin (5/1/2015).

Menurut Kementerian Dalam Negeri Saudi, pelaku yang tidak dikenal melepas tembakan ke arah tentara perbatasan yang tengah berpatroli di dekat Arar pada Senin 5/1) pagi waktu setempat.

Ketika tentara Saudi membalas tembakan tersebut, salah satu pelaku berhasil ditangkap. Namun ternyata pelaku yang telah memasang rompi peledak di tubuhnya, tiba-tiba meledakkan diri.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi, Mayor Jenderal Mansour Turki menuturkan kepada Reuters, ledakan tersebut menewaskan dua tentara perbatasan Saudi, salah satunya tentara senior. Namun Turki tidak menyebut nama.

Media setempat, Sabq melaporkan, tentara senior yang tewas bernama Jenderal Oudah al-Belawi.

Otoritas Saudi meningkatkan keamanan di perbatasannya mulai Juli lalu. Ribuan tentara militernya dikerahkan untuk menjaga perbatasan. Peningkatan keamanan ini dilakukan setelah militan ISIS menguasai sejumlah wilayah di Irak, salah satu Provinsi Anbar yang terletak di perbatasan Irak-Saudi.

Sejak beberapa bulan lalu, militer Saudi bergabung dengan pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat dalam melawan ISIS di Suriah.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads