Antonio dan Rauf keluar dari Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/1/2015) pukul 14.28 WIB. Keduanya memakai rompi tahanan berwarna oranye.
Wajah Antonio maupun Rauf tampak lesu. Mereka melangkah cepat dan langsung masuk ke dalam mobil tahanan yang sudah terparkir di lobi gedung KPK. Keduanya kompak memilih bungkam saat diberondong pertanyaan oleh wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, pihak KPK hanya menjadwalkan pemeriksaan terhadap Abdul Hakim, yakni sebagai saksi atas perkara suap jual beli gas alam di Bangkalan atas tersangka mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron (FAI).
Antonio adalah salah satu Direktur PT Media Karya Sentosa. Namanya terseret setelah KPK menggelar operasi tangkap Tangan (OTT) terhadap Fuad yang juga merupakan Ketua DPRD Bangkalan, Selasa (2/12/2014) lalu.
Antonio diduga kuat menyuap Fuad. Uang suap diserahkannya kepada Fuad melalui Rauf. KPK menyita uang senilai Rp 700 juta dari tangan Rauf. Kasus ini pun menyeret oknum TNI AL, yakni Koptu Darmono yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka karena juga menjadi kurir atau perantara suap.
(bar/vid)