Ini Skema Pemberian Izin Rute Pesawat yang Berawal dari Koordinator Slot

AirAsia Rute Surabaya-Singapura Dibekukan

Ini Skema Pemberian Izin Rute Pesawat yang Berawal dari Koordinator Slot

- detikNews
Senin, 05 Jan 2015 11:51 WIB
Foto: Rivki/detikcom
Jakarta - Indonesia Slot Coordinator (IDSC) merupakan lembaga buatan pemerintah di bawah Dirjen Perhubungan Udara yang bertugas mengatur slot penerbangan di Indonesia. Menghubungi IDSC adalah tahap pertama yang harus ditempuh maskapai jika ingin mengajukan slot baru.

"Sebagaimana praktik di seluruh dunia, bandar udara yang kepadatannya lebih dari 50 persen pengaturannya dimasukkan ke Komite Slot atau Slot Committee," kata Plt Dirjen Perhubungan Udara Djoko Murdiatmojo dalam jumpa pers di kantor Kemenhub, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (5/1/2014). Jumpa pers ini terkait dengan pembekuan AirAsia rute Surabaya-Singapura karena adanya pelanggapan perizinan.

"Di Indonesia ada beberapa bandara di bawah Slot Committe. Untuk di Indonesia ada IDSC atau Indonesia Slot Coordinator, sedangkan untuk internasional di bawah koordinasi PT Garuda Indonesia," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maskapai yang ingin mengajukan rute pertama-tama mendatangi IDSC. IDSC selanjutnya akan mencocokkan jadwal di bandara keberangkatan maupun kedatangan apakah ada slot kosong seperti yang diminta. Data jadwal ini disebut Notice of Airport Capacity (NAC).

"Pemerintah lalu mempertimbangan pengajuan tersebut dan mengeluarkan izin rute," imbuhnya.

PT AirAsia Indonesia menjalankan rute Surabaya-Singapura yang tidak sesuai izin selama kira-kira 3 bulan terakhir. Izin yang dikantongi pesawat terbang dengan rumus 1-2-4-6 atau Senin (1), Selasa (2), Kamis (4) dan Sabtu (6). Namun AirAsia malah terbang dengan rumus 1-3-5-7 atau Senin (1), Rabu (3), Jumat (5), dan Minggu (7).

Kementerian Perhubungan terus berupaya mencari di mana letak kesalahan sehingga bisa kecolongan. "Itulah yang sedang kita teliti, apakah laporan yang tidak jalan, atau ada apa itu yang sedang kita teliti," ungkap Djoko.


(rna/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads