Pemilik AirAsia Menangis di Pemakaman Pramugara: 15 Ribu Karyawan Berduka

Pemilik AirAsia Menangis di Pemakaman Pramugara: 15 Ribu Karyawan Berduka

- detikNews
Senin, 05 Jan 2015 10:48 WIB
Dato Kamarudin bin Meranum berkacamata hitam (Foto: Muchus BR/detikcom)
Klaten - ‎Owner AirAsia, Dato Kamarudin bin Meranum, menyampaikaan sambutan dalam upacara pelepasan jenazah Wismoyo Ari Prambudi. Dengan isak tangis, dia menyampaikan duka 15 ribu karyawan Maskapai AirAsia. Dia juga memintakan doa untuk lima awak Air Asia QZ8501 lainnya yang hingga kini belum diketemukan.

"Saya mewakili 15 ribu karyawan‎ AirAsia di Malaysia, Indonesia, Singapura, Philipina, India dan lain-lainnya. Semua berduka untuk seluruh korban. Semua berduka untuk Wismoyo Ari Prambudi. Kami juga memintakan doa untuk lima awak lainnya yang hingga kini belum ‎bisa ditemukan," ujar Kamarudin sambil sesenggukan saat memberikan sambutan pelepasan jenazah di rumah duka Wismoyo Ari Pramudi, di Klaten, Senin (5/1/2015).

Secara pribadi, Kamarudin menyebut Wismoyo atau Yoyok adalah seorang pemuda yang selalu ceria. Siapapun yang kenal akan senang dan mencintainya, namun Tuhan‎ lebih mencintainya dengan dipanggil lebih cepat di usia 24 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan ‎Bupati Klaten, Sunarna‎, dalam sambutannya mengatakan tragedi AirAsia menjadi musibah besar dan menjadi duka bangsa, bukan hanya duka keluarga. Klaten sangat berduka karena salah satu warganya ikut menjadi korban dalam musibah tersebut.

Tampak hadir tetangga, kerabat, dan belasan kru AirAsia. Juga Wabup Klaten Sri Hartini. Wismoyo dimakamkan di TPU yang berjarak 200 meter dari rumah duka.


(mbr/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads