"Data DNA sampel dari 162 yang sudah terdata 146," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Awi Setiyono saat jumpa pers bersama Direktur Avsec AirAsia Kapten Achmad Sadikin di Crisis Center di Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Minggu (4/1/2015) malam.
Awi mengatakan, kesulitan yang dialami DVI untuk mengumpulkan data sampel DNA seperti terputusnya hubungan vertikal keluarga korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, tim gabungan DVI dari Indonesia dan dibantu dari Singapura dan negara lainnya, akan berusaha maksimal agar jenazah korban identik.
"Kita akan melakukan terobosan-terobosan dengan mencari data sekunder yang ada," tandasnya.
(roi/mok)