"Berdasarkan temuan serpihan, kelihatannya badan pesawat patah berpisah bodi dan ekor," kata Direktur Operasional SAR Posko Pangkalan Bun, Marsekal SB Supriyadi dalam jumpa pers di Pangkalan Bun, Minggu (4/1/2014).
Serpihan dimaksud adalah bagian-bagian pesawat yang berhasil ditemukan dan dievakuasi ke daratan. Jenisnya beragam dari mulai bagian pecahan bodi pesawat hingga kursi dan tabung pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barang-barang ini terpisah, yang diterima hanya pantulan metal di bawah laut karena kondisi butek di bawah laut dan mengganggu sonar," ujarnya.
Supriyadi menuturkan, meskipun bodi pesawat telah ditemukan, bagian yang paling penting adalah ekor pesawat karena di situ tersimpan black box yang merekam kronolgi sebelum pesawat jatuh.
"Konsentrasi KNKT mencari ekor pesawat letak black box," ucapnya.
(iqb/mok)