Kru Pesawat TNI AU Pencari QZ8501 Akan Diganjar Penghargaan

AirAsia Ditemukan

Kru Pesawat TNI AU Pencari QZ8501 Akan Diganjar Penghargaan

- detikNews
Minggu, 04 Jan 2015 16:57 WIB
Jakarta - Penemuan area jatuhnya AirAsia QZ8501 tidak terlepas dari kerja keras yang dilakukan oleh para kru pesawat TNI AU. Dari penyisiran udara yang dilakukan, serpihan dan jenazah korban terlihat pertama kali yang kemudian dilaporkan ke Basarnas untuk ditindaklanjuti melalui jalur laut.

Mengapresiasi kinerja jajarannya, Pangkooposau I Marsda A. Dwi Putranto mengaku akan memberikan reward. Meski begitu, hal tersebut masih harus menunggu hingga misi SAR AirAsia ini selesai.

"Akan kita kasih reward. Setiap ada prestasi pasti akan kita beri reward, begitu pula kalau ada kesalahan pasti ada punishment. (Reward) Sudah saya rencanakan, nanti kalau sudah saatnya," ujar Dwi di Posko Tim SAR TNI AU di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (4/1/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditanya apa bentuk reward yang akan diberikan TNI AU tersebut, Dwi tidak menjelaskan dengan detil. Meski begitu, menurutnya, reward tidak sampai kenaikan pangkat bagi anggotanya yang terlibat dalam pencarian pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura yang jatuh di selatan Perairan Pangkalan Bun, Kalteng, pada Minggu (28/12/2014) lalu.

"Tidak sampai situ (kenaikan pangkat). Ada apel khusus, sudah saya rencanakan. Minimal ada sertifikat, untuk kru pesawat. Nanti kita kumpul, konsolidasi. Tunggu Basarnas menyatakan (SAR) selesai," ucap Dwi.

Seperti diketahui, pilot-pilot pesawat TNI AU yang diterjunkan dalam misi kali ini berperan cukup penting dalam penemuan area jatuhnya Pesawat AirAsia. Seperti Kapten Pnb Irwanda yang pertama kali dengan Hercules A-1320 menemukan bayangan seperti pesawat yang kemudian memberikan koordinatnya dan lalu ditindaklanjuti oleh tim-tim SAR lain yang melakukan evakuasi.

Pesawat CN-295 yang pada Selasa (30/12/2014) melakukan pencarian menemukan serpihan pesawat pertama kali. Saat itu CN-295 dengan nomor A-2906 diterbangkan oleh Kapten Pnb Reza Palevi juga ditumpangi oleh Pangkopsau I Marsda Dwi Putranto.

Di waktu yang sama, pesawat Hercules A-1319 dengan kapten pilot Mayor Pnb Akal Juang menemukan pertama kali jenazah korban AirAsia. Setelah itu kemudian pesawat-pesawat lainnya menemukan serpihan dan jenazah lainnya, dimana setelahnya hasil penemuan tersebut ditindaklanjuti oleh KRI untuk melakukan evakuasi.

(ear/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads